Afif Icons

twitterfacebookgoogle pluslinkedinrss feedemail

Pages

Sabtu, 28 Desember 2013

Comeback Bergaya ala Podolski






London - Cedera telah memaksa Lukas Podolski absen bermain selama lebih kurang dua bulan. Lama dinantikan, Podolski melakukan comeback dengan bergaya: menginspirasi kemenangan timnya dan ikut bikin gol.

Sebelum tampil sebagai pemain pengganti dalam laga dengan West Ham United malam tadi, laga terakhir yang dijalani Podolski adalah menghadapi Fenerbahche pada 28 Agustus lalu di ajang Liga Champions. Cedera yang didapat dalam laga tersebut membuat dia absen panjang selama sekitar 10 pekan.

Nama pemain depan asal Jerman itu sebenarnya sudah ada dalam skuat The Gunners saat menghadapi Chelsea. Namun Arsene Wenger tak memberinya kesempatan main.

Baru pada malam tadi dia punya kesempatan tersebut. Masuk lapangan menggantikan Aaron Ramsey di menit 64, Podolski membantu 'Gudang Peluru' bangkit dari kekalahan dan akhirnya menang 3-1.

Masuk lapangan saat timnya tertinggal 0-1, Podolski langsung terlibat dalam upaya Arsenal mengejar ketinggalan. Dan benar saja, sekitar dua menit setelah pesepakbola asal Jerman itu masuk lapangan gol penyama berhasil dibuat Theo Walcott.

Beberapa menit berselang Arsenal akhirnya melakukan comeback, kembali lewat Walcott. Podolski punya peran dalam terciptanya gol ini karena umpan silang yang dia lepaskan dari sisi kanan lebih dulu mengenai permain bertahan West Ham sebelum disambar Wakcott.

Menyempurnakan comeback-nya, Podolski lantas ikut mencatatkan namanya di papan skor. Gol tersebut memastikan Arsenal pulang dengan poin maksimal hasil kemenangan 3-1 dan berhak kembali menduduku puncak klasemen.

Produksi Emas RI Jeblok Akibat Tambang Bawah Tanah Freeport Runtuh

Surabaya -Akibat insiden runtuhnya tambah bawah tanah PT Freeport Indonesia pada 15 Mei lalu produksi emas Indonesia secara nasional pun turun. Pasalnya, insiden tersebut sempat menghentikan produksi emas Freeport selama hampir sebulan.

Direktur Jenderal Mineral dan Batubara R Sukhyar mengungkapkan produksi emas nasional turun itu dipengaruhi inside di Freeport. Selama ini Freeport merupakan produsen emas terbesar di dalam negeri.

"Produksi emas berdampak karena insiden Freeport, pada tahun 2012 produksi emas nasional mencapai 75 ton sementara pada 2013 produksinya hingga November 2013 hanya mencapai 39 ton. Sementara pada 2014 ditargetkan produksi emas mencapai 63 ton," kata Sukhyar di acara Kilas Balik Sektor ESDM Tahun 2013, di Kantor Kementerian ESDM, Jumat (27/12/2013).

Sukhyar menambahkan, Insiden Freeport tersebut juga berdampak pada menurunnya produksi tembaganasional tahun ini.

"Insiden di Freeport juga menurunkan produksi logam tembaga nasional yang tahun ini hanya mencapai 370.000 ton sedangkan pada 2012 produksi tembaga mencapai 448.000 ton," ungkapnya.

Sukhyar menambahkan lagi untuk produksi batubara pada 2013 per November 2013 mencapai 299 juta ton sedangkan pada 2012 produksi batubara mencapai 304 juta ton. Untuk bijih besi produksi 2013 mencapai 15 juta ton sedangkan pada 2012 produksinya hanya mencapai 10 juta ton.

Sementara untuk Bijih Nikel produksi 2012 mencapai 41 juta ton dan pada 2013 meningkat mencapai 47 juta ton dan pada 2014 hanya ditargetkan mencapai 9 juta ton, ini akbiat ada kebijakan pelarangan ekspor mineral mentah.

"Untuk penerimaan negara di sektor mineral dan batubara berupa PNBP (Penerimaan Negara Bukan Pajak) pada tahun ini mencapai Rp 33,1 triliun atau meningkat dibandingkan tahun 2012 sebesar Rp 24 triliun. Sedangkan penerimaan pajak dari Minerba tahun 2013 mencapai Rp 112 triliun sedangkan tahun lalu hanya mencapai Rp 97,1 triliun," tutup Sukhyar.

Banyak Kasus Korupsi, Mata Uang Negara Ini Anjlok

Ankara -Kasus korupsi yang berkembang dan diduga melibatkan sejumlah pejabat pemerintah, membuat mata uang lira Turki jatuh ke rekor terendahnya. Bursa saham juga berjatuhan.

Mata uang lira pada Jumat kemarin jatuh ke level terendahnya terhadap dolar AS. Indeks utama di bursa Turki, yaitu Borsa Istanbul National 100, anjlok 6,2% pekan ini, dan jatuh lebih dari 18% tahun ini.

Meluasnya penyelidikan soal kasus korupsi telah merusak citra pemerintah Turki yang dipimpin Perdana menteri Recep Tayyip Erdogan, dan mulai membuat investor kabur.

Dikutip dari CNN, Sabtu (28/12/2013), krisis korupsi ini dimulai dari pengunduran diri 3 menteri, karena anak-anaknya tertuduh melakukan tindak korupsi. Pemerintah Turki menganggap meluasnya penyelidikan korupsi ini sebagai serangan politik kepada pemerintahan Erdogan yang sudah berkuasa 11 tahun.

Tiga menteri yang mengundurkan diri, Rabu lalu terkait skandal korupsi adalah Menteri Lingkungan Hidup Erdogan Bayraktar, Menteri Ekonomi Zafer Caglayan, dan Menteri Dalam Negeri Muammer Guler.

Para menteri ini tak terima anaknya ditangkap karena dituduh terlibat korupsi, yang juga melibatkan sejumlah kepala bank-bank BUMN, sejumlah birokrat, dan pengusaha kelas atas.

Kantor Jaksa di Istanbul telah melakukan investigasi selama 2 tahun dan menemukan dugaan adanya korupsi, termasuk pencucian uang, penyelundupan emas, hingga penyuapan yang melibatkan banyak pihak.

Erdogan sudah melakukan perombakan kabinetnya, namun tindakan ini gagal untuk mengembalikan kepercayaan investor terhadap ekonomi Turki.

Kalangan militer Turki tidak mau ikut campur dalam krisis yang telah terjadi saat ini. Situasi ini memang menyulitkan bagi perekonomian Turki. Belum lagi demonstrasi anti pemerintah juga mulai terjadi dan membuat saham-saham berjatuhan.

detikfinance

Pajero Sport di Masa Depan Bisa Pakai Listrik

Tokyo -Salah satu mobil Mitsubishi yang kini tengah populer, Pajero Sport dikabarkan akan memiliki dua jantung di masa depan. Sistem hybrid sangat mungkin diaplikasi di Pajero Sport generasi mendatang.

Presiden Mitsubishi Osamu Masuko menjelaskan kalau Mitsubishi memiliki rencana bernama 'New Stage 2016' dimana salah satu strateginya adalah dengan menampilkan berbagai inovasi terkini.

Di segmen SUV atau crossover, sistem hybrid sangat mungkin mereka terapkan. Apalagi "Kami ingin membawa versi generasi berikutnya (dari
Pajero ke Amerika). Bahwa kami berkembang, sebagian karena akan memiliki versi plug-in hybrid," kata Masuko di Autonews.

Plug in hybrid berarti sebuah mobil bisa memiliki baterai yang bisa diisi ulang kapasitasnya dengan menggunakan colokan listrik.

Secara global, Pajero dan Pajero Sport serta Outlander dan Outlander Sport diakuinya bakal menjadi prioritas karena sudah memiliki image yang kuat.

"Itu akan lebih mengamankan masa depan merek kami. Ini adalah strategi
sederhana atau back to basic. Kami telah menghasilkan mobil sport di masa lalu. Tapi kita harus memprioritaskan. Bila Anda mempertimbangkan ukuran Mitsubishi dan sumber daya manajemen, kita tidak bisa melakukan segalanya," lugasnya lagi

Sistem Manajemen Mutu dan Sertifikasi



BAB I
PENDAHULUAN


1.1 Latar Belakang
           
            Dalam lingkungan bisnis yang rumit dan kompetitif secara global sekarang ini, tujuan-tujuan organisasi, seperti pertumbuhan dan profitabilitas, telah digabungkan dengan manajemen mutu baru yang tidak dapat tidak harus dilakukan. Organisasi-organisasi kini memilih untuk beroperasi dalam kerangka kerja manajemen mutu dan sertifikasi yang komprehensif, yang melindungi marjinal keuntungan dan kepentingan-kepentingan lain stakeholder yang kritis. Banyak organisasi/perusahaan yang membuahkan sukses dalam mencapai hasil ini dengan mengimplementasikan suatu pendekatan manajemen terpadu melalui suatu Sistem Manajemen Mutu yang sistematis.
            Mengapa ISO 9001 merupakan Standar Manajemen Mutu yang paling terkenal di dunia? Pendekatan ISO 9001 memberikan suatu kerangka kerja yang komprehensif untuk menjadi tempat tumpuan proses-proses yang membantu untuk menjamin tercapainya tujuan-tujuan utama bisnis. ISO 9001 telah mendapat pengakuan luas secara internasional karena telah mengeluarkan hampir sejuta sertifikat ke seluruh dunia. Sistem-sistem manajemen yang memenuhi persyaratan bisnis ISO 9001 telah diterapkan di segala macam industri, dari organisasi-organisasi manufaktur sampai ke layanan profesional. Tingkat pengakuan dan penerimaan ini merupakan cermin dari fleksibilitas dan nilai praktis yang telah terbukti dan yang telah diberikan kepada berbagai macam bisnis.
Dengan penerapan suatu sistem mutu tertentu seperti ISO 9000, QS-9000, atau yang lain, tentunya akan membawa dampak positif bagi bisnis, yaitu meningkatkan dan menjamin mutu dari produk atau layanan yang dihasilkan sehingga pada akhirnya akan meningkatkan tingkat kepuasan konsumen terhadap produk atau layanan yang kita sediakan. Mutu suatu produk/layanan dapat dijamin karena sistem secara otomatis akan berusaha mengontrol dan mencegah setiap potensi timbulnya ketidaksesuaian atau penyimpangan pada seluruh tahapan supply chain. Hal ini juga akan berpengaruh positif terhadap kinerja perusahaan yaitu akan terhindarnya pemborosan anggaran, meminimalkan biaya-biaya, dan pada akhirnya adalah meningkatnya keuntungan perusahaan secara signifikan.
1.2 Rumusan Masalah

Dari latar belakang Sistem Manajemen Mutu serta Sertifikasinya diatas, kami dapat merumuskan beberapa masalah sebagai berikut:
1.      Bagaimanakah penerapan standarisasi system manajemen mutu pada perusahaan – perusahaan di Indonesia dewasa ini ?
2.      Masalah apakah yang sering ditemukan dalam penerapan system manajemen mutu di Indonesia ?
3.      Manfaat apakah yang diterima oleh perusahan setelah menerapkan sertifikasi  system manajemen mutu ?
4.      Apakah terdapat suatu lembaga yang menangani sertifikasi siatem manajemen mutu di Indonesia ?



1.3 Tujuan :
Tujuan dari penulisan makalah ini adalah:
1.      Mampu mendefinisikan tentang system manajemen mutu
2.      Memahami penerapan – penerapan system manajemen mutu serta sertifikasi di Indonesia
3.      Untuk mengetahui manfaat yang diperoleh perusahaan setelah mengimplementasikan system manajemen mutu
4.      Agar mengetahui spesifikasi struktur lembaga sertifikasi manajemen mutu di Indonesia







BAB II
LANDASAN TEORI


2.1 Definisi Sistem Manajemen Mutu

            Manajemen secara etimologi yang diambil dari kata “to manage”, berarti mengurus, mengatur, melaksanakan atau mengelola. Secara terminologi, manajemen merupakan proses perencanaan, pengorganisasian, penggerakan, dan pengontrolan terhadap sumber daya manusia (SDM) dan sumber daya yang lain guna mencapai tujuan secara efektif dan efisien.
            Mutu adalah sebuah proses terstruktur untuk memperbaiki keluaran yang dihasilkan. Menurut Stephan Uselac, mutu bukan hanya produk dan jasa saja, namun juga mencakup proses, lingkungan dan manusia. Jadi, mutu dapat didefinisikan sebagai suatu kondisi yang berhubungan dengan produk, jasa, proses, lingkungan dan manusia untuk memperbaiki keluaran yang dihasilkan guna memenuhi kebutuhan pelanggan. Pada dasarnya manajemen mutu dapat didefinisikan sebagai suatu cara meningkatkan performance secara terus-menerus (continous performance improvement) pada setiap level operasi atau proses, dalam setiap area fungsional dari suatu organisasi, dengan menggunakan semua SDM dan modal yang tersedia.
            ISO 8402 (Quality Vocabulary) mendefinisikan manajemen mutu sebagai semua aktivitas dari fungsi manajemen secara keseluruhan yang menentukan kebijaksanaan mutu, serta menerapankannya melalui alat-alat seperti perencanaan mutu, pengendalian mutu, jaminan mutu, dan peningkatan mutu. Tanggung jawab untuk manajemen mutu ada pada semua level dari manajemen, tetapi harus dikendalikan oleh manajemen puncak (top management), dan penerapannya harus melibatkan semua anggota organisasi.
            Sedangkan manajemen mutu menurut Santoso dalam buku Total Quality Management (TQM), merupakan sistem manajemen yang mengangkat mutu sebagai strategi usaha dan berorientasi pada kepuasan pelanggan dengan melibatkan seluruh anggota organisasi. Sistem adalah sebuah kesatuan yang utuh dengan bagian-bagiannya yang tersusun secara sistematis, yang mempunyai relasi satu dengan yang lain, dan yang sesuai dengan konteksnya. Jadi, ciri-ciri sistem ialah pertama, merupakan suatu kebulatan, kedua, mempunyai bagian-bagian yang disebut sub sistem, ketiga, bagian-bagian tersebut mempunyai relasi satu dengan yang lain, dan keempat, selalu berada pada konteksnya yaitu lingkungannya atau latar belakangnya.
            Sistem manajemen mutu adalah sistem yang digunakan untuk menetapkan Kebijakan (pernyataan resmi oleh manajemen puncak berkaitan dengan perhatian dan arah organisasinya di bidang mutu) dan sasaran mutu (segala sesuatu yang terkait dengan mutu dan dijadikan sasaran atau target pencapaian dengan menetapkan ukuran atau kriteria pencapainnya).
            ISO 9000 merupakan standar mutu yang sangat populer di seluruh dunia. ISO 9000 adalah suatu standar internasional untuk sistem manajemen mutu. Standar tersebut menetapkan persyaratan-persyaratan dan rekomendasi yang mendasar bagi organisasi apapun yang berminat untuk menerapkan standar ini. Berdasarkan definisi tersebut, maka sistem manajemen mutu ISO 9000 dapat didefinisikan sebagai standar sistem manajemen mutu yang mengelola proses pencapaian mutu. Sistem tersebut mengatur hubungan antara supplier, lembaga, dan konsumen. Oleh karena itu, sistem manajemen mutu ISO 9000 sama sekali tidak berbicara tentang mutu suatu produk, tetapi berbicara tentang proses pencapaian suatu tingkat mutu tertentu. Hal ini mengisyaratkan bahwa lembaga yang akan mengadopsi sistem tersebut perlu menetapkan spesifikasi/persyaratan/ karakteristik mutu produk dan prosesnya.
            Suatu organisasi harus memastikan penetapan proses, bagaimana proses tersebut saling berinteraksi, sumber daya apa yang diperlukan untuk menyajikan produk dan bagaimana pro sesnya diukur serta ditingkatkan. Jika hal-hal tersebut telah ditetapkan, maka diperlukan penetapan suatu sistem pengendalian dokumentasi bersama pedoman mutu dan pengendalian terhadap catatannya.
            Sistem manajemen mutu ISO 9000 merupakan sekumpulan prosedur terdokumentasi dan praktek-praktek standar untuk manajemen sistem yang bertujuan menjamin kesesuaian dari suatu proses dan produk (barang dan/ atau jasa) terhadap kebutuhan atau persyaratan tertentu. Kebutuhan atau persyaratan itu ditentukan atau dispesifikasikan oleh pelanggan dan organisasi.




2.2 Karakteristik dari Sistem Manajemen Mutu

Sistem manajemen mutu mencakup suatu lingkup yang luas dari aktivitas- aktivitas dalam organisasi modern. Mutu dapat didefinisikan melalui lima pendekatan utama:
(1) transcendent quality adalah suatu kondisi ideal menuju keunggulan,
(2) product-based quality adalah suatu atribut produk yang memenuhi mutu,
(3) user-based quality adalah kesesuaian atau ketepatan dalam penggunaan produk,
(4) manufacturing-based quality adalah kesesuaian terhadap persyaratan-persyaratan standar
(5) value- based quality adalah derajat keunggulan pada tingkat harga yang kompetitif.
           
            Sistem manajemen mutu berlandaskan pada pencegahan kesalahan sehingga bersifat proaktif, bukan pada deteksi kesalahan yang bersifat reaktif. Patut diakui pula bahwa banyak sistem manajemen mutu tidak akan efektif 100% pada pencegahan semata, sehingga sistem manajemen mutu berlandaskan pada tindakan korektif terhadap masalah-masalah yang ditemukan.
            Sistem manajemen mutu mencakup elemen-elemen, yaitu: tujuan (objectives), pelanggan (customers), hasil-hasil (outputs), proses-proses (processes), masukan-masukan (inputs), pemasok-pemasok (suppliers), dan pengukuran untuk umpan balik dan umpan maju (measurements for feedback and feedforward). Elemen-elemen tersebut dalam akronim bahasa Inggris dapat disingkat menjadi: SIPOCOM (Suppliers, Inputs, Processes, Outputs, Customers, Objectives, and Measurements).
            Jadi, dari keempat karakteristik tersebut maka dapat disimpulkan bahwa sistem manajemen mutu tercakup dalam suatu lingkup yang luas yang berfokus pada konsistensi dari proses kerja dan berlandaskan pada pencegahan kesalahan dengan cara perbaikan terus-menerus yang mencakup beberapa elemen yang disingkat dengan SIPOCOM.


2.3 Lembaga Sertifikasi Sistem Manajemen Mutu

           B4T – Quality System Certification ( B4T - QSC ) adalah suatu lembaga sertifikasi di B4T yang memberikan layanan jasa sertifikasi sistem manajemen mutu ISO 9001:2008 dan sistem manajemen lingkungan ISO 14001:2004 kepada perusahaan atau organisasi yang telah menerapkan sistem manajemen mutu ISO 9001:2008 atau sistem manajemen lingkungan ISO 14001:2004 melalui kegiatan penilaian sistem, sekaligus memberikan hasil nilai positif kepada perusahaan yang berguna untuk mengadakan perbaikan secara menyeluruh dalam rangka mencapai tujuan perusahaan dengan kinerja proses yang lebih efektif dan efisien serta akan diperoleh keuntungan lain oleh perusahaan yaitu kepastian mutu dan kepuasan pelanggan.
            B4T - QSC adalah lembaga sertifikasi sistem mutu pertama di Indonesia yang telah diakreditasi oleh Komite Akreditasi Nasional ( KAN ) yaitu sejak tahun 1994. Kami adalah pihak ketiga yang memiliki komitmen untuk memberikan jasa sertifikasi yang komprehensif, objektif, tidak berpihak dan bebas dari konflik kepentingan. Kepastian dan kepuasan pelanggan menjadi tujuan utama jasa kami.
            B4T – QSC telah diakui internasional melalui kesepakatan yang dinyatakan dalam Pacific Accreditation Cooperation (PAC) and International Accreditation Forum (IAF), penandatanganan Multilateral Recognition Arrangement (MLA) untuk sistem manajemen mutu sejak tahun 2000, negara yang terlibat adalah ; USA, Australia, New Zealand, Singapore, Japan, Canada, Thailand, RRC, Taiwan/China Taipe, Europe dan sebagainya.











BAB III
PEMBAHASAN


3.1 Penerapan Standarisasi Sistem Manajemen Mutu di Berbagai Perusahaan Indonesia Dewasa ini

Implementasi standar sistem manajemen mutu (Quality Management System) ISO 9001 merupakan solusi yang tidak bisa ditawar lagi bagi suatu organisasi baik pemerintah maupun swasta untuk bisa berdaya saing di era global. Standar ini merupakan sarana atau sebagai alat untuk dapat mencapai tujuan mutu dalam menerapkan Total Quality Control. Sehingga efektifitas dan efisiensi pekerjaan dapat tercapai.
Sertifikasi sistem manajemen mutu ISO 9001 –dalam hal ini 9001:2008— bukanlah suatu yang didapat dalam sekejap, namun hasil usaha perbaikan oleh semua pihak yang ada dalam suatu organisasi. Pasalnya sertifikasi itu merupakan bentuk pengakuan dari pihak independen terhadap suatu organisasi yang sudah menerapkan sistem manajemen mutu yang menjadi acuannya. Setidaknya, di Indonesia ini sudah lebih dari 5000 perusahaan yang telah meraih dan mempertahankan ISO 9001 sebagai best practice sistem manajemen mutu. 
Menurut Ir Tribudi S Widodo, Business Center Manager Llyod’s Register Indonesia, adanya sertifikasi ini memberikan bukti bahwa standar tersebut benar-benar sudah diterapkan. Tapi satu hal yang harus diperhatikan bahwa sertifikasi bukan menjadi tujuan akhir, sebab banyak organisasi yang mengejar sertifikasi karena diminta oleh mitra kerjanya tanpa disertai upaya untuk melakukan peningkatan atas kinerja sistemnya. “Dibutuhkan komitmen dan konsistensi dalam menerapkan sistem manajemen mutu,” tegasnya.
Nah, menurut Budi, di era globalisasi ini tantangan terbesar bagi suatu negara yang tidak concern terhadap standar mutu, akan dilihat sebelah mata oleh pihak lain. Pasalnya, hampir organisasi baik itu pemerintah atau swasta di negara-negara maju juga di negara-negara berkembang sudah menerapkan sistem manajemen mutu ISO 9001.

Setidaknya, dengan menerapkan sistem manajemen mutu ISO 9001 –yang menjadi frame work bagi ISO lainnya— organisasi akan memperoleh beberapa manfaat. Diantaranya, mampu membuat sistem kerja dalam organisasi menjadi standar kerja yang terdokumentasi. Kemudian bisa meningkatkan semangat kerja personel karena adanya kejelasan kerja sehingga tercapai efisiensi. Disamping itu dipahaminya berbagai kebijakan dan prosedur operasi yang berlaku di seluruh organisasi serta meningkatnya pengawasan terhadap pengelolaan pekerjaan. Dan yang terpenting yakni termonitornya kualitas pelayanan organisasi terhadap mitra kerja maupun konsumen. Dalam upaya penerapan sistem manajemen mutu secara efektif, maka dituntut adanya suatu kemampuan untuk mengidentifikasi dan mengelola seluruh proses kerja yang saling berhubungan dan berinteraksi baik secara intern maupun ekstern. Selain itu, perlunya kemampuan dalam meningkatkan secara terus menerus efektifitas dari proses sistem manajemen mutu, sehingga dapat memberikan hasil yang maksimal sesuai dengan tujuan dan sasaran mutu yang telah ditetapkan. Perlu adanya suatu program berkesinambungan yang perlu didukung oleh semua personel yang terlibat dalam penerapan sistem ini. “Harus ada continue improvement,” tandas assessor senior ini.


3.2 Masalah yang Sering Timbul dari Penerapan Sistem Manajemen Mutu

Masalah yang sering terjadi hingga detik ini masih saja ada organisasi baik itu pemerintah maupun swasta yang menerapkan sistem manajemen mutu hanya sebatas usaha untuk memuaskan badan sertifikasi serta meraih dan mempertahankan ‘citra’ ISO 9001. Tak heran bila, sebagian besar penerapan quality management system di beberapa perusahaan tampak ‘berjalan ditempat’ dan tidak ada upaya guna mencapai sasaran lanjutan dalam meningkatkan daya saing serta daya jual perusahaan. 
Buktinya, dalam pengamatan Budi, dari ribuan sertifikasi ISO 9001 yang diterbitkan oleh lembaga yang berwenang hanya 30 persen saja yang benar-benar menerapkan. Sisanya yang 70 persen hanya karena tuntutan pelanggan, sekedar untuk keperluan marketing tools, atau jaga gengsi karena pesaing bisnisnya telah bersertifikat. 
Padahal, dengan diraihnya pengakuan ISO 9001 diharapkan menjadi suatu sasaran awal perusahaan dalam penerapan sistem manajemen mutu. Sedangkan sasaran pokok perusahaan adalah continual business improvement  (peningkatan bisnis berkelanjutan) guna memenuhi target bisnis di masa datang. Sehingga penting tidaknya, pengakuan ISO 9001 dapat dilihat niat awal dari perusahaan dalam meraihnya. Di samping itu konsistensi dari perusahaan tersebut terhadap sertifikat yang diperolehnya. “Terlepas dari apakah, sertifikasi ISO 9001 itu hanya digunakan sebagai marketing tools misalnya, harus tetap konsisten untuk diterapkan,” imbuhnya. 
Karena ISO 9001 yang berorientasi pada proses, maka setiap masalah akan bisa terdeteksi di awal dan tidak hanya tindakan perbaikan yang akan dilakukan, namun standar ISO 9001 juga mengatur mengenai tindakan pencegahannya. Dengan demikian, kata Budi, implementasi standar ISO 9001 akan memberikan manfaat yang besar dalam meningkatkan kinerja suatu organisasi dalam upaya mewujudkan pelayanan prima kepada mitra kerjanya. “ISO 9001 sarana untuk mengembangkan fondasi yang kuat bagi suatu organisasi,” terangnya.



3.3 Manfaat yang Diperoleh Perusahaan Setelah Melakukan Sertifikasi
Sistem Manajemen Mutu

ISO 9001: 2000 menetapkan persyaratan-persyaratan dan rekomendasi untuk desain dan penilaian dari suatu sistem manajemen kualitas, yang bertujuan untuk menjamin bahwa organisasi akan memberikan produk (barang dan atau jasa) yang memenuhi persyaratan yang ditetapkan. Persyaratan-persyaratan yang ditetapkan ini dapat merupakan kebutuhan spesifik dari pelanggan, di mana organisasi yang di-kontrak itu bertanggung Jawab untuk menjamin kualitas dari produk-produk tertentu, atau merupakan kebutuhan dari pasar tertentu, sebagaimana ditentukan oleh organisasi.
ISO 9001: 2000 bukan merupakan standar produk, karena tidak menyatakan persyaratan-persyaratan yang hams dipenuhi oleh produk (barang dan atau jasa). Tidak ada kriteria penerimaan produk dalam ISO 9001: 2000, sehingga kita tidak dapat menginspeksi suatu produk terhadap standar-standar produk. ISO 9001: 2000 hanya merupakan standar sistem manajemen kualitas. Dengan demikian apabila ada perusahaan yang mengiklankan bahwa produknya telah memenuhi standar internasional, itu merupakan hal yang salah dan keliru, karena seyogianya manajemen perusahaan hanya boleh menyatakan bahwa sistem manajemen kualitasnya yang telah memenuhi standar internasional, bukan produk berstandar internasional, karena tidak ada kriteria pengujian produk dalam ISO 9001: 2000. Bagaimanapun diharapkan, biasanya tidak selalu bahwa produk yang dihasilkan dari suatu sistem manajemen kualitas internasional akan berkualitas baik (standar).


3.4 Lembaga yang Menangani Sertifikasi Sistem Manajemen Mutu sebuah Perusahaan di Indonesia

Kehadiran Lloyd’s Register sebagai lembaga sertifikasi di Indonesia tak lepas dari sejarah panjang perjalanan dari Lloyd’s Register sejak didirikan di Inggris 251 tahun lalu hingga kini. Lloyd’s Register sendiri didirikan berdasarkan kebutuhan mendesak para awak kapal, pemilik kapal dan pialang asuransi saat itu.

Nama Lloyd’s sendiri diambil dari nama pemilik warung kopi –tempat para kapten kapal, pialang asuransi, society, dan pemilik kapal— yang bernama Edward Lloyd. Di warung kopi kalangan atas ini terjadi perbincangan serius tentang kebingungan para broker asuransi dalam menentukan premi bagi kapal, karena fluktuasi. Akhirnya karena merasa ada kepentingan bersama antara kapten kapal, pemilik kapal dan pialang asuransi, maka muncullah ship register. Tiga tahun kemudian, terbitlah buku yang memuat aturan main standarisasi hingga kini. Llyod’s Register sendiri terdiri dari divisi marine, transportasi, energi dan sistem manajemen.

Di Indonesia Lloyd’s Register Indonesia (LRI) hadir tiga divisi dari empat divisi yang ada, diantaranya marine, energi dan sistem manajemen. Awal mula di Indonesia itu divisi marine yang beroperasi sejak jaman penjajahan Belanda. Dimana kala itu, Lloyd’s Register belum memiliki perwakilan di Indonesia. Namun kapal-kapal Belanda setelah berlayar ke perairan Indonesia dan tengah melakukan docking, biasanya orang-orang Lloyd’s Register yang datang. Kemudian baru pada tahun 1970 resmi ada entitas sampai dengan sekarang. Tahun 1994 LRI membuka divisi sistem manajemen/LRQA (Lloyd’s Register Quality Assurance). Kemudian di tahun 1999, Lloyd’s pun membuka divisi energi.

Menurut Tribudi S Widodo, Business Center Manager Lloyd’s Register Indonesia, sejak kehadirannya di Indonesia, Lloyd’s mengalami perkembangan yang cukup signifikan. Selain di Jakarta, LRI juga membuka perwakilan di Surabaya dan Batam. Umumnya, klien LRI adalah perusahaan galangan kapal. Dimana perusahaannya untuk sertifikasi ISO 9001/ISO 14000 ditangani oleh divisi LRQA, sementara sertifikasi kapalnya oleh divisi marine.

Hingga saat ini, klien LRI tercatat sebanyak 1000 perusahaan. Sementara market share hanya 5 persen. Meski demikian, bukan berarti tidak menguasai pasar. Menurut Budi, market share LRI bukan nomor satu atau nomor dua, karena LRI adalah perusahaan badan sertifikasi yang menganut cut and clean. “Di luar itu kita tolak, bukannya tidak butuh bisnis, tapi kalau banyak permintaan yang melenceng dari aturan, kita tidak mau,” tegas orang yang diamanahi untuk menahkodai Lloyd’s Register Indonesia sejak 2010 lalu.

Uniknya lagi, Lloyd’s Register tidak dimiliki oleh perseorangan, tapi punya society atau komite. Termasuk LRI itu 100 persen dimiliki Lloyd Register Group. Karena berada di Indonesia, maka harus compliance (kesesuaian) dengan Indonesia. Sehingga semua kelebihan dan keuntungan yang diperoleh Llyod’s akan dikembalikan lagi untuk kepentingan masyarakat umum. Di tahun 2010 saja, Llyod’s memberikan dana 10 juta Poundsterling untuk keperluan pendidikan di seluruh dunia.












BAB IV
PENUTUP


4.1 Kesimpulan

            Dengan tingkat persaingan bisnis yang ketat, perusahaan harus memiliki produk atau layanan dengan mutu yang baik dan tinggi agar tetap dapat meningkatkan nilai kompetitif perusahaan. Mutu yang baik hanya bisa dihasilkan oleh perusahaan yang memiliki sistem manajemen mutu yang handal. Tapi sistem manajemen mutu hanyalah sebuah alat yang membantu untuk bekerja secara lebih efektif dan efisien. Ukurlah keberhasilan perusahaan dengan tingkat kepuasan konsumen pada produk atau layanan yang diberikan, bukan dari keberhasilan untuk mendapatkan sertifikasi suatu standar sistem mutu tertentu.

Koleksi Photo waktu Wawancara di PT. Prima





Konsep Bisnis Roemah Jamu



Jamu adalah sebutan untuk obat tradisional dari Indonesia. Belakangan populer dengan sebutan herba atau herbal. Jamu dibuat dari bahan-bahan alami, berupa bagian dari tumbuhan seperti rimpang (akar-akaran), daun-daunan dan kulit batang, buah.
Saya mempunyai keahlihan didalam meracik jamu. Keahlihan ini saya peroleh dari orang tua saya sendiri khususny ayah saya. Kedepannya saya mempunyai konsep bisnis ingin memiliki ruko besar bernuansa jamu dan saya akan member nama Roemah Jamoe.
Pada umumnya di berbagai kota besar terdapat profesi penjual jamu gedong yang berkeliling menjajakan jamu sebagai minuman yang sehat dan menyegarkan. Selain itu jamu juga diproduksi di pabrik-pabrik jamu oleh perusahaan besar seperti Jamu Air Mancur, Nyonya Meneer atau Djamu Djago, dan dijual di berbagai toko obat dalam kemasan sachet.
Mengapa keahlihan meracik jamu ini saya jadikan konsep bisnis impian kedepannya, karena di kota gresik saya melihat peluang pasar guna usaha ini sangat besar sekali. Kota Gresik dikenal dengan kota dengan perindustrian yang padat, akan saya pastikan bahwa perindustrian tersebut membutuhkan karyawan serta buruh yang cukup banyak didalamnya. Karyawan serta buruh inilah yang menjadi segmentasi dari usaha saya.
Dengan menawarkan produk-produk jamu berkualiatas yang terjangkau serta memfokuskan khasihat dan kepuasan pelanggan, dari orientasi itulah saya akan mengembangkan usaha Roemah Jamoe saya agar lebih bisa menguasai dan memenangkan pasar. Strategi take face black heart menjadi prinsip dalam pengembangakan bisnis saya.
Berbagai cara mungkin akan saya lakuakan guna pengembangan usaha saya, selanjutnya saya mempromosikan usaha saya dengan bantuan media social sebagai contoh, facebook, twitter, blog serta web site. Dengan Promosi yang gencar saya lakukan secara terus menerus masyarakat akan mudah menerima serta pada ujungnya akan berlangganan di Roemah Jamoe guna alternative pengobatan.